Sabtu, 10 Oktober 2009

Sohibul Menara VS Sohibul Lantai Dua


In the name of Allah The Most Gracious and The Most Merciful…

Buku Negeri 5 Menara (N5M) benar-benar mengingatkan saya akan masa-masa tinggal di Boarding School yayasan Al-Fattah semasa SMA dulu. Two Thumbs Up for this book!!!. Kalau di N5M ada Pondok Madani (PM) di asrama ada Pondok Al-Fattah (PF). Di kawasan Yayasan yang terdiri atas 1 asrama, 2 ponpes, 1 Sekolah tinggi, dan 7 sekolah dari TK sampai SMA inilah masa-masa SMA yang penuh kenangan bersama teman-teman terlewati dengan indahnya.

Oke…lets we see sohibul menara. Dalam buku N5M, sohibul menara adalah sebutan untuk anak-anak yang hobi banget nongkrong dan melakukan apa saja di menara masjid PM saat waktu senggang mereka. Mereka adalah Alif, Baso, Dulmajid, Raja, Atang, dan satu lagi lupa siapa namanya yang keturunan arab dari Ampel Surabaya. Mereka berdiskusi, saling curhat, dan belajar di menara masjid yang terlepas dari pantauan Horor No.1 mereka yang bernama Tyson!!!. Tyson adalah kepala keamanan yang menegakkan kedisplinan di penjuru kawasan PM.

Sedangkan Sohibul Lantai Dua adalah sekelompok atau lebih tepatnya gerombolan pengacau dari asrama puteri SMA BPPT Al-Fattah (hehehe). Sebut saja mereka Widi (atau Siska?!), Cemi, Ti’e, Gymbal, Mulan dan Aceed. Mereka adalah penghuni abadi Lantai Dua sekolah dan Lantai Dua Pondok Kulon (Pondok Barat). Lantai Dua sekolah adalah tempat tongkrongan paling favorit ketika ba’da subuh dan masa ujian tiba. Tentu tidak setiap ba’da subuh kita menikmati keindahan pemandangan nan indah lantai dua, hanya hari-hari tertentu saat ada jadwal olahraga di sekolah. Kalian harus tau betapa indahnya matahari terbit yang beradu dengan hamparan sawah yang menghijau/menguning yang sangat luas. Lantai dua sekolah inilah tempat kita meneriakkan segala keluh kesah atau saat rasa kangen pada keluarga di rumah telah sampai ke ubun-ubun. Tempat air mata tumpah saat masalah menghimpit kita, sampai tempat curhat tentang ‘Cerita SMA’ kita masing-masing. Tempat ini pula yang menjadi saksi cerita merah jambu sebagian anak-anak…duluuuuu…masa SMA. Dannn…tentu saja tempat ini adalah tempat favorit kami untuk belajar saat masa ujian tiba. Tapi terkadang tempat ini juga diKUDETA oleh gerombolan dari kelas lain saat masa ujian. Jika hal ini terjadi, maka kami, para sohibul Lantai Dua akan berperang sampai titik darah penghabisan untuk merebut daerah kami. Hehehe…becanda dink, kami lebih suka mencari tempat lain, dan sasaran utama kami adalah sawah dan tempat cuci baju di belakang asrama. Tidak lebih baik dari Lantai Dua kita yang terkudeta. Hehehe. Lantai Dua lain tempat favorit kami adalah Lantai Dua Pondok Kulon. Tempat ini adalah tempat pelarian kita saat rasa ngantuk dan malas mendera padahal masih ada jadwal ngaji diniyah atau pelajaran bahasa arab. Makanya jangan Tanya kemampuan bahasa arab kita yang jauh dari standar, hehehe…hanya gymbal yang paling jago diantara kami semua. Dan tempat inilah yang menjadi saksi bagaimana kita dulu diciduk oleh Horor No.1 kita.

Kalau Alif dkk takut pada Tyson, horror nomor wahid mereka, maka kita-Sohibul Lantai Dua- juga memiliki Horor no.wahid. Mereka adalah Mbak Zaidah dan Mr.Mifta. Tyson, Mr. Mifta dan Mbak Zaidah sebenarnya sama. Setipe. Sama-sama tegas, ditakuti dan disegani, juga sama-sama Kepala Keamanan Penegak Kedisplinan. Mereka adalah pemburu bertangan dingin yang siap menghukum siapa saja yang tidak disiplin. Mbak Zaidah adalah Kepala Keamanan Penegak Kedisplinan di Pondok Putri sedangkan Mr.Mifta atau nama ngetop-nya Jacksen adalah Kepala Keamanan Penegak Kedisplinan di asrama putra dan asrama putrid SMA BPPT. Sudah berpuluh-puluh santri putera yang terkena hukuman paling menyengsarakan muka selama satu bulan dari Jacksen. What is that??? Is it Baldy Head!!! NO MORE HAIR IN YOUR HEAD!!!. Biasanya anak-anak yang terkena musibah paling menyengsarakan ini adalah anak yang ketahuan merokok, ketahuan pacaran, atau point hukuman mereka sudah tidak terhingga. Rambut bakalan digundul, tepatnya di pitak-pitakin. Sangat jelek banget model rambut seperti ini. Untuk anak cewek apa hukumannya???hehehe…Yellow Soldier is the answer. Kalau kamu pacaran, melampaui batas point pelanggaran, atau keluar tanpa ijin resmi yang dikeluarkan kepala asrama maka seminggu atau selama periode waktu ke depan busanamu harus berubah. Kamu harus memakai pakaian kuning-kuning dari kerudung sampai rok (yang telah disediakan untuk sang pesakitan dan yang perlu kalian ketahui adalah modelnya yang gak banget!!!) dan harus membuang sampah dari seluruh kamar yang ada di asrama!!!. What a great penalty!!!

Kalau di PM bahasa inggris menjadi salah satu bahasa resmi, maka ini juga diterapkan di asrama kita. Setiap anggota asrama yang tidak memakai bahasa inggris akan terkena point dan anggota asrama yang lain yang mengetahui terjadi pelanggaran harus menuliskannya di tabel yang ada di setiap kamar. Tidak seperti di PM, di asrama semua anggota asrama adalah JASUSspy). Dan di akhir bulan para Ratu/Raja Pelanggaran Bahasa di asrama putra/putri BPPT akan diberi hukuman setimpal dan diumumkan dengan speaker ke seluruh penjuru yayasan!!!. (mata-mata/

Kalau sohibul menara punya Sarah sebagai Princess of Madani maka sohibul lantai dua juga memiliki Prince of Al-Fattah. Hehehe… ini rahasia, jadi sebut saja namanya Pangeran William. Hahaha…bisa dijitakin anggota sohibul menara kalau sampai diekspos disini ^_^.

Dan sekarang para sohibul lantai dua saya telah tersebar di segala penjuru universitas mulai dari Ti’e yang di Universitas Jember, Gymbal dan Aceed yang di ITS, Mulan di Universitas Surabaya, dan cemy yang tanggal 18 Oktober 2009 ini Insya Allah akan memperoleh ‘IJABSAH’nya. Hmmm…semoga beberapa tahun ke depan sebagian atau semua anggota Sohibul lantai dua bisa reunian di EROPA seperti para sohibul menara. Aminnn.

BRAVO UNTUK KITA SEMUA!!!!

HIDUP PENJARA SUCI*!!!

*Penjara suci adalah sebutan kita untuk asrama SMA BPPT AL-FATTAH.

1 komentar:

Nyong mengatakan...

Hihihi... Lucu banget. Kbetulan aq jg lagi baca buku 5 menara. Dulu waktu promo sempat lihat bedah bukunya/seminarnya sama mas Alif eh mas Fuadi di unair. Tapi kok males baca.. nah ketika udah terbit buku yg kedua n pas itu lagi mmm... futur pingin vitamin2 semangat nah baru deh niat lagi baca buku 5 menara. N ternyata inspiratif. Aq bacanya dikit dikit... kuselami.. jadi seakan-akan aku berada di tengah2 mereka.. jadi kangen sama alif, atang, said, raja, baso, dulmajid dsb.. tapi klo bener2 sekolah di PM aq apa kuat ya hehehe...