Kamis, 28 Oktober 2010

CINTA DALAM KELAS

Bukan ingin menandingi dwilogi ‘Cinta Dalam Gelas’ punya Andrea Hirata, hanya…ingin menuangkan sedikit alir pikiran yang akhir-akhir ini sering menyeruak.

Teman, ini khusus kupersembahkan untuk TIN 43.

Seiring berjalannya waktu, lambat namun cepat, akhirnya kita telah sampai pada masa dimana kita tak lagi (sering) bersama. Dulu, nan di tahun 2007, kita dipertemukan dalam sebuah kelas TIN 43. Awal dari sebuah Maha Karya ‘Cinta Dalam Kelas’.

HAGATRI ‘07. Kita adalah mahasiswa baru dalam keluarga Departemen Teknologi Industri Pertanian. Masa perkenalan Departemen yang menurut (sebagian dari) kita sangat membosankan, tohh…sekarang diakui atau tidak akan kita rindukan. Yel-yel AK, kerja bareng membuat produk untuk memberi nilai tambah pada raw material, tanda tangan seniar yang harus dikumpulkan, seabrek-abreknya tugas dan laporan (ABPA, TPDT, Penkom), riuh-rendahnya secret Himalogin oleh kita…teman, bukankah sekarang kau sedang merindukannya???

VOLLY. Mungkin tidak semua menyadari bahwa sekitar semester 4-6, setiap ada jam istirahat peralihan dari satu mata kuliah ke mata kuliah yang lain, sebagian dari TIN 43 akan dengan senang hati, tanpa disuruh berjajar rapi di lapangan volley. Setiap usai UTS/UAS dengan mata kuliah yang bikin GILA! Kita akan melampiaskannya di lapangan volley. Tak peduli gerimis atau panas. Evi dengan senyum kalemnya akan sangat bersemangat jika Zuli mengajak latihan Volley, nJul juga pasti ada di tepi lapangan, Arif, Adam, Ando, Romi, Sragent…apakah kau merindukannya???

UAS/UTS. Saat-saat mendebarkan yang tidak diharapkan untuk segera datang. Sudah berkali-kali kita alami dalam perkuliahan, namun (khususnya yang nulis), tidak pernah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Setiap musim ujian datang, dengan panik sebagian dari kita ‘BARU’ akan lari kesana-kesini : cari bahan, slide, handout, dan catatan teman (biasanya punya Laura). Belajar pun SKS, hebat sangat kita cuy, berlembar-lembar slide, handout, dan catatan hafal di luar kepala hanya dengan tempo ± 12 jam!!!. Namun, setelah keluar dari ruang ujian, hehehe, maaf…tak satu kata pun dari lembar-lembaran itu yang kita ingat (lagi). Dan mulai detik itu kita berjanji pada diri sendiri (khususnya yang nulis, hehehe) bahwa ujian yang akan datang kita akan lebih rajin lagi. Setiap selesai satu mata kuliah kita akan langsung minta materi kuliah pada PJ, sehingga bisa kita pelajari. Kita akan rajin mencatat penjelasan dosen, sehingga tak perlu lagi meng-copy catatan Law2. Kita akan rajin baca textbook di LSI agar lebih memahami penjelasan dosen. Itulah tekad mulia kita di akhir masa-masa ujian. Namun…apa mau dikata, cita-cita luhur tersebut harus terkubur dan dimentahkan oleh (lagi-lagi) diri kita sendiri. Terkadang kesibukan di organisasi (ciee), kepanitiaan, UKM, Olahraga, Hobi, dan tugas-tugas serta laporan menghalangi niat suci kita untuk melaksanakan tekad mulia tersebut di atas. Rapat-rapat mengganggu jadwal ke LSI, laporan dan tugas membuat kita tidak sempat meminta materi ke PJ, dan Ngantuk (yang telah menjadi penyakit sejak TPB) memporak-porandakan niat kita untuk mencatat. Kesibukan menjadi kambing hitam (padahal sebenarnya juga ga sibuk-sibuk amat!). Akhirnya…seribu kali maaf untuk Laura, kita terpaksa meminjam catatanmu lagi. Teman…apakah kau salah satu dari pelanggan setia ‘Catatan Laura’ ???

HAGATRI ’08. Hmmm…hard to tell. Tapi yakin banget, ini adalah salah satu moment yang paling membekas dalam pikiran kita. Banyak sekali, banyak, cerita-cerita yang terbungkus dalam acara ini. Mulai dari “ Tema, Tujuan, Parameter, dan Indikator”, tentunya kalian masih sangat familiar dengan kata-kata yang sempat menjadi ‘Top Hitz’ dalam RG Hagatri, Divisi Danus dengan segala kekurangannya (hehehe, thx to : Vioni, Sandra, Neza, Faiz, Dini atas penjualan baju bekas di Pasar Ciampea ^^v), divisi acara dengan segala polemiknya, dann ‘Rabu Kelabu’ (masih inget ga?) dimana kita saling curhat tentang divisi masing-masing, saat kilat memecah langit dan deras hujan menerpa bumi (cieelahh…). ‘Law2…jangan tersenyum jika membaca ini!!!’. Atau gigihnya perjuangan Sragent dkk dalam meng-konsep acara…ckckck…‘Gent-Sragent…jangan nangis atau marah-marah lagi ya!!!’. Akhirnya hari-hari penuh perjuangan itu kita tutup dengan indahnya kembang api di segitiga FATETA. Senyum merekah, beban di pundak seolah hilang sejumlah, aku yakin kalian juga sedikit merindukannya!!!

FIELDTRIP. Selain main volley, Fieldtrip adalah saat-saat favoritku. Banyak hal yang bisa dipelajari, mulai dari agroindustri (sudah pasti) sampai kebiasaan anak-anak TIN 43 (khususnya Bus 1). Kita jadi tau kalau Syafiq hobi ‘banget’ tidur, Febby Aria pas masih ingusan suka banget nonton Film Horor (inget kisahnya tentang ‘Lukisan Berdarah’?), Catur ternyata suka ‘nembang’ lagu-lagu Jawa (inget nyanyiannya yang bikin telinga kita berdarah-darah ga???^^v), Wynda ‘n Syelli lihai baget maen kartu, dan Budiman yang mengagumi badan Aziz!!!. Hahaha…seminggu itu merupakan seminggu terindah dalam hidup, cieee…Pastinya kalian juga sangat-amat-sangat merindukan Fieldtrip!!!

RED’S CUP. Curza-curza Cosssss!!!!. Ehh, maaf salah, hehehe…itu mah Yel-yel tetangga sebelah. Pak-tumpak-tumpak TIN-TIN T…Tumpak TIN-TIN I…Tumpak TIN-TIN N…TuMPAK TIN-TIN T-I-N JAYA!!!!. Itu baru kita. Basket Putri menang, Catur juga menang, Nahh…yang sangat-sangat membuat patah hati adalah VOLLY PUTRI. Masih membekas diingatan saat Final melawan TEP. Awalnya-padahal-kita sudah Berjaya di atas angin. Namun, entah karena sombong kita menjadi lengah dan kurang waspada, atau karena ketakutan untuk ‘ga jadi juara’, keadaan berbalik 180˚ dan kita SERI. Menyakitkan!. Mental jatuh, ketakutan yang berlebihan, kurang koordinasi, dan akhirnya kita kalah. Tipis banget!. Sejujurnya air mata sudah akan meluap, bendungan pertahanan sudah hampir jebol, kalau saja gengsi tidak di-tinggi-tinggi-kan. Andai saat itu aku menunduk, pasti banjir air mata wajah ini (le’bay!). Wajarlah…ini tentang harkat dan martabat TIN!. Dannn… harus diakui TEP hebat (tapi andai kita bisa mengontrol diri dan emosi, sesungguhnya tim volli putri kita lebih hebat kawan!), yang paling pahit, mereka MENANG. Maaf ya…TIN 43, kita kalah!. Namun…sepahit apapun itu, aku merindukan atmosfer pertandingan itu lagi, kekompakan kita menyanyikan Yel TIN, semangat latihan kita, dan merindukan air mata Sragent yang tumpah di HIMALOGIN (yang saya 100% yakin, hanya sedikit yang mengetahuinya), hehehe Piss Gent!

PENELITIAN. Behhh…yang ini-ni…ckckckck…sensitive. Apalagi Bang Ando. Tapi 4 bulan di wastu merupakan harta pengalaman yang tiada tara. Dugong yang sangat menyayangi Kulit Manggisnya. Ita dengan Jamur tiramnya. Ando dengan tongkol jagungnya. Ange dengan ‘Salah Panen’-nya, hihihi. nJule dengan onggok, ampas tahu, dan kacangnya. Cizz dengan tepung bumbunya, Yoss dengan bumbu pastanya. Syelly dengan minyak Nyamplung-nya. Amel dengan sabunnya. Vivi dengan minyak nilamnya. Irma-Tya dengan kopinya. Oni-Martin-Muthi dengan Bu Titi Candra-nya (hehehe, lupa saya!, topic penelitian kalian apa ya?), Syahrun-Syafiq dengan biji karetnya, Mita-Okta-Echa dengan Gambirnya. Romi dengan kerupuk tenggirinya. Dina dengan Lotionnya. Dhadien dengan susu kedelainya. Karo dengan wafer ampoknya. Erlin-Sarfat dengan Uletnya. Achie-Raisa dengan Pirolisisnya. Wynda-Yana dengan Mikroalganya. Bu Sri, Bu Ega, Pa Gun, Pa Edi, Pa Sugi, Bu Rini. Apalagi?. Bang Ando dengan Yoss yang berantem memperebutkan pendingin tegak tentunya, Hahaha…apa anda juga merindukannya?

WISUDA. Dannn…dari masa 2007-2010 kebersamaan kita teman, akhirnya Wisuda Tahap I angkatan kita dihelat pada hari Rabu, tanggal 29 September 2010 kemarin. Sebagian dari kita diwisuda terlebih dahulu. Zuli, Lusi, Mitha, Qunti, Pramita, Achie, Siska, Wynda, Yana, Romi, Sarfat, Nurul F, Echa, dan Rina. Semoga semua segera menemukan jalan kesuksesan masing-masing. Amiiiinnnn….

Teman, berbagai hal telah kita alami bersama. Ruang-ruang kelas B102, H101, H102, AMN, Laboratorium LDIT, Wastu, TPDT, Tekim, dan Bioind, Musholah, Kantin Sapta, HIMALOGIN, LSI, PITP, dan Korfat telah merekam suara tawa kita, memeluk langkah-langkah kita, menyaksikan kita berpeluh dan berpusing ria ‘dikerjai’ soal ujian, bukan mengerjakan tapi ‘dikerjai’ tugas-tugas dan laporan, menaungi saat rapat HAGATRI-FIELDTRIP-GATHERING. Sungguh ada banyak rasa di dalamnya, cinta-sayang-persaudaraan-kesetiakawanan-rindu-sebal-marah-emosi-namun lagi-lagi semuanya kembali bermuara pada cinta yang melahirkan rindu. Kemudian membuat kita sesekali ingin merasakannya lagi.

Ahhh…sungguh andai ada kamera yang merekam itu semua, dan kemudian membuatnya menjadi sebuah Film dalam CD berjudul ‘Cinta Dalam Kelas’. Aku akan berusaha menabung untuk bisa membeli kasetnya. Aku takut teman, kalian tau sendiri bahwa ingatan manusia ada batasnya…bukankah selangkah keluar dari ruang ujian saja, kita dulu sudah hampir tidak bisa mengingat lagi materi yang baru saja di-ujiankan???hehehehe…