Rabu, 03 Februari 2010

Last Gathering Tin 43

…dan di Vila November-Gunung Bunder itulah jejak-jejak tawa kita terekam oleh alam, diabadikan oleh waktu, dan ditutup dengan lengkung senyum sempurna pelangi senja…

Minggu, 31 Januari 2010

Ujung bulan merupakan waktu yang paling menyengsarakan bagi sebagian besar mahasiswa (karena uang kiriman telah habis). Tapi ujung bulan Januari 2010 ini berbeda. Hari itu disambut penuh antusias dan semangat oleh mahasiswa semester 7 Teknologi Industri Pertanian (TIN 43) IPB. Berawal dari ATM Center, perjalanan menuju Gunung Bunder untuk melaksanakan kegiatan Makrab terasa sangat menyenangkan. Bagaimana tidak?! mungkin inilah makrab terakhir kita sebelum sibuk berkutat dengan penelitian dan skripsi di semester 8.

Menggunakan jasa 6 unit angkot dan supirnya, kami menuju Gunung Bunder. Sepanjang perjalanan angkot dipenuhi gegap gempita suara tawa dan obrolan teman-teman yang sudah tidak sabar menanti datangnya hari ini. Nyanyian, celotehan, ngawur, ancur, semua tumbuh jadi satu (nah lo?!...hehehe). yang paling seru adalah ketika angkot mulai memasuki daerah pegunungan. Jalanan yang menanjak naik dan pemandangan yang mengagumkan sungguh merupakan pengalaman yang menyenangkan. Namun, kegembiraan kami terusik saat angkot mulai empot-empotan melewati jalanan yang menanjak tajam. Ngos…ngos…ngos…mesin angkot superhero itu kembang-kempis menahan beban. Kami komat-kamit di dalam angkot, berdoa menurut agama dan kepercayaan kami masing-masing (bahasanya kaya lagi upacara bendera ^_^) agar Tuhan senantiasa melindungi kami dan teman-teman sampai tiba di tujuan. Tapi perjuangan angkot harus diakhiri ketika tiba-tiba mesin angkot berhenti. Kami terpaksa dan memang harus turun. Biarkan angkot istirahat sejenak. Angkot superhero itu ngambek dan minta didorong oleh pria-pria tampan dan perkasa TIN 43. Dengan semangat 45, 65, dan 98, para pria single itu menunjukkan pesonanya (emang Take Him Out ^_^) .

Dengan perjuangan dari angkot, pria-pria TIN 43, akhirnya Alhamdulillah kami sampai di Vila November dengan selamat. Setelah rehat beberapa saat, kami mengawali Gathering itu dengan sholat ashar berjamaah. Setelah sholat, acara dilanjutkan dengan nonton bareng. Seruuu…sodara-sodara. Film Alvin-nya lucu banget. Setelah nonton kami menunggu datangnya waktu maghrib bersama di aula sambil latihan untuk pentas seni nanti malam. Sedangkan divisi acara (termasuk eike ^_^) sibuk di sekret untuk ngatur kado dan pensi ntar malem. Demikian juga konsumsi yang sigap mengurus makan malam kita.

Setelah sholat maghrib dan makan malam, kami berkumpul di aula dan memulai games dan adu yel-yel antar divisi. Games-nya adalah dubbing time (ngisi suara di adegan film-film) dan lidah tornado (cepet-cepetan ngambil butiran snack yang ditempel di sekeliling mulut dengan coklat). Saat adu yel, divisi logistik yang paling ancur. Sukardi yang menjadi maskot utama dalam yel bergoyang dangdut dengan indahnya. Tapi ancur-ancur gitu, anak-anak memaksa untuk tampil sekali lagi. Dannn…dengan berat hati kami harus merelakan divisi Logistik menang dalam adu yel.

Setalah sholat isya, kami berbondong-bondong (halahh..) menuju lapangan di depan vila. Sekali lagi berkat jasa konsumsi dan divisi lain tentunya (thanks a lot) kami bisa menikmati jagung bakar sambil melaksanakan kegiatan pentas seni dari masing-masing divisi. Tapi sebelum itu, dua insan paling berjasa abad ini (versi TIN 43), Randi dan Aziz mendapatkan wujud terarengkyu kami atas jasa-jasa beliau berdua saat menjadi komti bagi TIN 43. Sebuah mahkota kami persembahkan untuk pria-pria single ini (apaan sih???^_^). Selanjutnya, divisi acara memberi persembahan istimewa bagi divisi logistik (pemenang adu yel) untuk menampilkan kebolehannya terlebih dahulu. Dannn…hwahahahaha…Opera Van Java (OVJ) versi Div.Logistik yang sangat-amat-unik-sekali tampil dengan indahnya. Diawali dengan performa SAMAN DANCE yang digawangi Menteri Komunikasi dan Informasi BEM-KM IPB kabinet Generasi Inspirasi (Prof.Dr.Ir. Ahmad D. Muthi, M.Eng), disambung dengan benang merah cerita rakyat berjudul (apa judulnya???) “ibu malin kundang kena kutuk” kali ya?!(harap koreksi), dan ditutup oleh hitungan mundur dari TIN 43 (karena OVJ versi div.logistik menghabiskan waktu yang lamaaa…), kami TIN 43 benar-benar dikocok abis perutnya. Gak bisa berhenti ketawa cuy!!!. Take Him Out div.Transportasi juga menambah gempita suasana malam yang dingin itu. Gaya Sarfat Sikutang (Choky Sitohang versi div.transportasi) benar-benar mencerminkan gaya khas Choky saat memandu acara Take Him Out di Indosiar. Mirip Be-Ge-Te dahhh…sangat-sangat menghibur. Apalagi ditambah cewek-cewek genit ASPK (Irma ‘Aku Suka Pria Kaya’), PP (Indah ‘Perempuan Penggoda’), Cicit yang ingusan, PPI (Yana ‘Putri Patricia Ihh..Geli’), Sandro (Metstat), Tya (Dewi), dan Nurul yang semakin menghidupkan suasana. Pentas seni malam itu ditutup dengan gitar dan nyanyian dari Ary dkk.

Senin, 1 Februari 2010

Pagi itu diawali dengan basuhan air wudlu sedingin es jam 04.40 pagi. Setelah sholat subuh, sebagian besar anak-anak memilih untuk melanjutkan pelayarannya kembali ke pulau kapuk. Sebagian lagi menuju dapur untuk membuat teh dan minuman hangat. Jempol ketulusan bener-bener kami persembahkan untuk Ary da Aria (lagi-lagi div.konsumsi) yang telah menyediakan jagung rebus dan teh hangat di pagi dingin itu. Agenda hari ini adalah outbond dan jalan-jalan menuju curug sebelum kembali ke kampus. Acara molor beberapa jam karena menunggu datangnya sarapan. Tapi kemoloran ini tidak mengurangi kegembiraan makrab di hari kedua ini.

Games outbond di hari kedua adalah : (1) Punya Siapa yang Paling Panjang?, (2) Bambu conveyor, (3) Pipa Berwarna, dan (4) Transfer Bola dalam Air. Games (1) adalah games dimana para peserta harus menggunakan apa saja yang melekat di tubuhnya yang bisa digunakan untuk memanjangkan diri, hehehe…boleh ikat pinggang, jaket, sandal, etc. dan yang paling ekstrim adalah div.transportasi. Dyanza Arya dan Mahesa Agni, juga cowok-cowok dari div.lain sampai hanya melepas kaos untuk memanjangkan diri. Behhhh…wewwww…awas celananya harus tetap dipakai!!!!. Sayangnya Hamka dari Div.Acara yang walaupun sudah menggunakan kaos rangkap tiga tapi tetep aja masih kalah dengan ke-ekstrim-an div.transportasi. Games (2) adalah memindahkan salah seorang teman kita yang memegang 6 buah bola menggunakan potongan bambu. Teman yang membawa bola itu harus dipindahkan dengan cara melangkah meniti di atas bambu tanpa menjatuhkan bola yang dipegangi. Final antara div. konsumsi dan div.acara berlangsung sangat seru. Karena div. konsumsi terjatuh dan hampir menyerah ketika div.acara yang sudah hampir memenangkan games, tapi tiba-tiba bola yang dpegang terjatuh. Jadilah div.konsumsi berlari kembali ke start awal dan memulai games lagi. Agak tertinggal start tidak membuat div.acara patah semangat. Digawangi si kaki laba-laba Sompret dan Preman-preman pasar macam Nency (bukan Siska loh ya!!!!), Mitha ‘Pitiing’, Endah ‘Al-Hurr’, dan Paijah Aripa, div.acara mengejar ketinggalan dengan sanagat JANTAN. Hohohoho…perjuangan tidak sia-sia, kerja keras pantang menyerah div.acara dibayar tuntas dengan sebuah kemenangan manis. “Berlelah-lelah lah (mengangkat temanmu di atas conveyor bambu) dan manisnya hidup akan terasa (kemenangan) setelah berjuang (badannya Sompret gak se-enteng kelihatannya lohhh!!!)” hahaha…ngacooo!!!. Games (3) adalah games dimana kita harus memindahkan air berwarna dengan menggunakan pipa yang ditransfer dari depan ke belakang. Games ini dimenangakan div.transportasi setelah mengalahkan div.acara. Dan pertandingan ini ditutup dengan ‘tawuran’ anarkis antara pendukung acara dan transportasi. Pendukung kedua ke-limaan (bukan kesebelasan^_^) tawuran dengan menyiramkan sisa-sisa air berwarna ke kubu lawan masing-masing. Ancurrr dahhh semuanya jadi berwarna-warni. Merah, oranye, hijau di bajumu itu. Games (4) adalah memindahkan bola secara estafet di dalam kolam renang. Siapa yang paling cepet memindahkan bola secara estafet dia lah yang menang. Games-games ini ditutup dengan pembagian doorprize dari div.acara. Acara akan membacakan pertanyaan dan para peserta harus mencari jawabannya pada bola-bola yang ada di tengah kolam. Hmmm…bisa dibayangkan kan anak-anak pada rame nyebur kolam berebutan bola???.

Setelah berbasah-basah dan berwarna-warni cerah, anak-anak bersih-bersih badan lalu sholat dhuhur. Divisi acara memberi kebebasan bagi yang masih ‘Fit’ untuk jalan-jalan menuju curug sampai jam 2 siang. Pokoknya semuanya harus udah ada di vila pada jam 2 siang kemudian makan bareng, sharing, dan pulang ke kampus.

Sharing diawali dengan Pengakuan Sarfat Sikutang Dari Hati Yang Paling Dalam dan disambung oleh Sompret. Sharing dilanjutkan dengan membahas buku tahunan. Hasil yang dicapai adalah harga buku tahunan maksimal Rp 200.000 (dibayar pertengahan bulan Mei, dan dalam jangka waktu Februari-Mei panitia akan mengusahakan sebisa mungkin untuk mengurangi harga), usulan untuk diadakan subsidi silang (seperti saat fieldtrip), dan beberapa opsional dari teman-teman. Setelah sharing, sholat ashar berjamaah disambung dengan nonton The Great Queen of Korea ‘Seoun Doek’.

Hari indah ini ditutup dengan senja menakjubkan di vila November. Sebuah lengkungan sempurna pelangi di langit jingga muncul begitu indah. Kami yang sedang mengantri wudlu untuk siap-siap sholat maghrib tertegun sesaat menikmati pemandangan alam hadiah dari Tuhan itu. Subhanallah!!!.

Pulang kampus yang dijadwalkan jam 17.00 ternyata molor sampai jam 18.30. Perjalanan pulang melewati jalan lain yang lebih menanjak dan curam. Wooowwww….dan lagi-lagi kami harus turun dari angkot dan mendaki bersama ransel besar kami. Inilah makrab paling gokil yang pernah kami rasakan. Kegembiraan kumpul bersama teman, suka-duka mendorong angkot, sebuah pelangi dari Sang Pencipta, sampai angkot yang mogok gara-gara rem macet dan kehabisan bensin. What a graet moment!!!.


Kupersembahkan untuk : seluruh Tin 43, terutama yang tidak bisa mengikuti makrab karena satu dan lain hal (semoga sedikit cerita ini bisa mengganti sehingga kalian pun bisa merasakan suka-cita kami).


1 komentar:

Deejay Daffy mengatakan...

Thanks yah... Gw dapet inspirasi pas mau cari bahas buat ngMC di gathering travel agent di Hyaat Bandung.