Rabu, 18 Agustus 2010

Ramadhan, Ibu, Skripsi, dan Kering Tempe



"Ramadhan Datang Alam Pun Riang
6Menyambut Bulan Yang Berkah
Umat Berdendang Kumandang Azan
Pertanda Hati Yang Senang
Tarawih dan Tadarus
Bersujud Di Tengah Malam
Berzikir dan Berdoa
Menyebut Asmamu Allah
dan Tak Lupa Berzakat
Sempurnakan Kewajiban
Mensucikan Jiwa
Sebagai Makhluk Allah"
(Tompi)



Ramadhan. Berjuta makna berjuta cinta. semua menyenangkan di bulan Ramadhan. Bangun malam tak lagi malas (rasain aja kalo telat bangun sahur), membaca Qur'an terasa enteng, seolah berlomba dengan target pribadi untuk segera menghatamkan Qur'an sebanyak yang kita bisa di bulan ini. Emosi terkendali, semua orang menjadi bersuka-cita, penyabar, penyayang, tiba-tiba seisi televisi menjadi menyenangkan, bahkan iklannya juga unik-unik (*Andai tiap hari semua iklan mengandung makna seperti di bulan suci ini), hehehe...Ramadhan yang Indah.

1 Ramadhan 1431
pukul 02.05 dini hari ibu di rumah dan adik menelepon "Mbak bangun mbak...sahur!!!". HEHEHE...kasih ibu sepanjang jalan. Bahkan jauhnya Anyer-Panarukan pun tak jadi masalah (lho???kok???^^). Khawatir anak yang jauh di Bogor kesiangan, Ibu membangunkan via telepon menurut waktu sahur Jawa Timur. Geli bercampur haru. Kan kita-kita yang di Bogor biasa makan sahur jam4-an...nahhh...sodara-sodaraku, kami sekeluarga di Rumah Lamongan Indah sana, biasa sahur jam 2.30, makanya Ibu membangunkan jam segitu (yang amat sangat terlalu awal untuk sahur di Bogor).Apapun itu, aku jadi ga bisa tidur lagi...jadi inget rumah pengen pulang...kalo aja ga inget skripsi masih mangkrak di atas meja belajar, leptop masih standby dengan folder 'skripsi tercinta' terbuka, jurnal-jurnal bertebaran di lantai kosan, hmmmm...udah pulang dahhh dari kemaren-kemaren...

6 Ramadhan 1431
Dann...ramadhan ini merupakan ramadhan paling bersejarah dalam hidupku. Akhirnya...di bulan ini, tepatnya tanggal 6 Ramadhan kemarin, secara resmi, saya LULUS dari Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Alhamdulillah...Allah memberi kemudahan di bulan suci ini. Dua jam penuh sejarah di ruang sidang lantai 4. ckckckck...(*thanks juga buat temen-temen yang setia menunggu di depan pintu)

8 Ramadhan 1431
alias today...alhamdulillah insya Allah besok bisa menyerahkan perbaikan skripsi, semoga bisa langsung ACC dan langsung perbanyakan. Amiin.
sahur tadi pagi bareng anak-anak juga sangat bermakna. karena apa???. Karena KERING TEMPE. Lagi-lagi kasih ibu sepanjang jalan. Bahkan jauhnya Kudus-Bogor pun tak jadi soal. Kering tempe buatan Ibu temen sekosan sampai di Bogor. Pesan yang ada dalam paket :"Biar bisa dimakan pas sahur dan buka...kering tempe kan kesukaanmu!!!"
Tidak hanya di bulan Ramadhan Ibu selalu melimpahi kita dengan cinta...sepanjang masa selalu tercurah cinta tulus darinya. I Love My Mom!!!

Selasa, 03 Agustus 2010

TIM VOLI SMA BPPT AL-FATTAH




Hora...ohisashiburi desu ne!!!
Long time not see them...
kangen tanding persahabatan ma kalian lagi. Hmmm...dulu tuh ya, kalo udah latian, pada lupa waktu semua!!! bahkan jam kosong di siang bolong pun kita sikat buat maen voli. heu..heu..

God, please send my regard to 3B's volley-ball team : Yustiti Ernawati, Astrid Dwi Irianti, Vivien Budiani, Kholisatun Nadhiroh, Hidayatus Sholihah, Hanif Junaidi, Ahmad Jamhari Rahmawan, Alfan Bahrudin, Ivan Zaenuddin, Mohammad Ali.

NO IDEA but I Have Something to Share

Rasanya gatel banget pengen nulis. Tapi bener-bener lagi NO IDEA. Jadi kuhabiskan saja kesempatan untuk membaca. Membaca Facebook (note-note), blog anak-anak, google, yahoo, buku, jurnal (wewwww...). This time for Reading. dann disaat bolak-balik halaman Facebook, ketemu dehh ma sebuah note yang bagus kupikir ("Mas...aku ngopi yo...hehehe...sori baru bilang!!!!") punya sepupu. Pesennya bukan hanya melulu cinta, ada persahabatan, bagaimana kita harus menyayangi orang, dan banyak lagi, dan sekali lagi kupikir ga rugi kalo dibaca. Cekidot :

Gak bisa nentuin judul
By Laskar JihadPembela (one of my beloved cousin)

Friday, July 2, 2010 at 2:18am
kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ”aku lupa …”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari...